A cup of coffee at Sevillage

First thing first, OH MY GOD MY LAST POST WAS ON NOVEMBER 2020 *crying in the corner* and it means 3 freakin years ago. Okay, where have you been Tiraniiih? Honestly, I’m here all the time, gak kemana-mana yang kemana-mana banget, gak ngulik rumus buat mendamaikan dunia juga, nothing much, life happens, rumah-kerja-main. Tapi kenapa yaaa nge-blog itu kaya hoream banget? (((HOREAMMM))).

Okay my bad, kayaknya dengan aplikasi sosial media lain saat ini kita bisa dengan mudah share semuanya, real time, as short as we want, ngopi aja tinggal foto, pilih filter, kirim deh ke instagram story, yang nge-view langsung 100an dalam hitungan menit. Nah kalau ngeblog kaya harus lebih effort aja kan kalau kata anak sekarang (memang kamu anak kapan?). Belum lagi ngomongin engagement, duh kalau bukan blog yang terkenal-terkenal banget kayaknya engagement susah dan rendah sekali, ya walau itu mah ceritaan blog ini aja hahahahah.

Yaudah gapapa, dengan segala alasan-alasan tadi yang sebenernya cuma pembelaanku aja, aku mencoba mengingat-ngingat kembali, bahwa blog ini memang untukku menulis, menulis yang sering sekali bisa meringankan sedikit unek-unek isi kepalaku yang kadang ajaib kadang ngaco. So yeah welcome back Tirani blogger era hahahaha kita mulai dari cerita jalan-jalanku yaaaa yang rutenya biasa aja tapi terasa istimewa dong karena aku jalan-jalan bersama keluarga tercinta :))))))

Naaaah weekend kemarin I went to Sevillage Puncak dalam rangka family gathering kantornya Pak Ecky, actually it was our second time here, pertama glamping di Sevillage 2021 and we’re back this year buat cobain jenis tendanya yang baru (well not really tenda sih lebih ke villa yaaa).

Tahun 2021 kita nginep di glamping suite. Tahun ini karena rombongan butuh 10 tenda akhirnya pilih yang Superior biar bisa ngumpul di satu area. Dibandingkan dengan glamping suite, sebetulnya si superior ini fasilitasnya hampir sama cuma ukuran villanya lebih kecil, kemarin dapet rate di 1,4jt/night, karena rombongan harga segitu udah include free acara Barbeque night (disediain jagung dan sosis, kalo mau lebih rame bisa bawa sendiri tambahannya), sarapan, roti bakar dianterin ke villa, dan 2 tiket wahana.

FYI for more info kalian bisa cek Sevillage disini : https://www.instagram.com/wisataalamsevillage/

Nah beberapa wahana ada minimal tinggi badan 130cm jadi anak-anak yg tingginya dibawah itu ya monmaap belum bisa naik (kaya flying fox sama sky bike).

Kenapa sih pilih Sevillage buat family gathering?

Karena one stop service aja, ada tempat nginepnya, ada wahana buat keluarganya, ada coffee shopnya (Kopi Kabut), ada hewan-hewan, ada restoran, ada playground, area luas. Namuuuuun, area luas ini dengan catatan kurang lansia dan difable friendly karena naik turun mostly pake tangga ye cuy…Sabtu-Minggu disana, Senin pagi kelar betis lu :))))))

Eh iya, kalau mau book buat glamping disini (mau tenda biasa ataupun glamping) better you pesen jauh-jauh hari yaaa, buat awal November kemarin aku booking dari akhir Juli hahahaha jadwal weekend-nya padat memang. Terussss kalau mau ke Sevillage tapi gak nginep pun bisa, even cuma buat ngopi ke Kopi Kabut nya juga bisa banget ya genks cuma ada biaya masuk aja tapi maafkan gua lupa itu berapa karena kemarin tau masuk masuk aje hahahhaa.

Sekian postingan bangun tidur ini (tidur banget kek kuman dorman 3 taun) hahaha

Doakan semoga setiap abis ngapa-ngapain atau kemana-mana semangat buat di tulis di blog.

Eh kalau ada yang mau aku kunjungi blognya, kindly leave your adress in comment yaaa (gilaaa kangen banget blogwalking hihihi)

Babaaayyyy adios amigooosssss 😊

Secangkir Kopi dan Treasure Of Sukabumi

Di suatu hari di tahun 2013…

“Hai teh” sapa seorang anak praktekan berbaju putih-putih di RS waktu itu, eh kok kayak pernah liat yaa pikir saya dalam hati. “Iman teh” katanya. Oh ternyata adik tingkat di kampus, beda 2 apa 3 tahun gitu ya. Namanya dia praktek diruangan tempat saya kerja ya kita jadi ngobrol banyak lah ya. Dia cerita selain ngampus dan praktek dia juga lagi hobi foto-foto. “Halah anak ini pasti ikut-ikutan gaya aja nih biar di bilang keren nentengin kamera DSLR kalo nongkrong” pikir saya dalam hati waktu itu.

Duh Sorry yaa Man udah suudzon duluan hahahaha. Years passed. Ketemu lagi di Instagram dan di WAG BumiBlogger..saya liat kok ini anak banyak kesana kemari tapi acara fotografi semua yaaa bukan keperawatan :))

Ternyata si adik tingkat ini sudah menuntaskan Sarjana Keperawatannya dan alih-alih mengambil porgram Profesi Ners dia malah semakin serius di dunia fotografi ini.

Kemudian di 2020 mulai muncul teaser Treasure of Sukabumi sampai akhirnya buka PO di bulan Agustus dan saya langsung ikutan. Di bulan September beberapa hari sebelum launching saya menerima undangan untuk hadir di acara launching buku Treasure Of Sukabumi ini.

Thanks for the invitation

Sayangnya pas launching buku di Fresh Hotel kemarin saya hanya bisa hadir sekitar 30 menitan karena bocah-bocah di parkiran sama bapaknya udah mulai cranky hahahha padahal pengen banget foto bareng sama yang punya buku, kuratornya, dan tamu-tamu keren lainnya seperti Kang Egon dan ..semoga kalau ada acara lagi bisa foto dan minta tanda tangan di bukunya yaaaa.

Eh iya bukunya gimana nih?

Pertama liat covernya wow sebagai anak Sukabumi Selatan sungguh ku terharu karena Goa Siluman yang biasa ku lewati jikalau mudik terpampang nyata di halaman depan hahahahah

Buku dengan hard cover,berisi 208 halaman dan 396 karya fotografi dari seorang anak asli Sukabumi yang diawal saya ceritakan sebagai adik tingkat di kampus bernama Iman Firmansyah. Gak kaleng kaleng, buku fotografi ini di kurasi oleh seorang fotografer dan juga wartawan Nasional Arbain Rambey .

Here some sneak peek at the book..

I told you…this is Buni Ayu Cave or well known as Gua Siluman
Chapter 1 : Voice of Nature
Chapter 2 : Religion, Events, People, Art and Culture

Eitttttsssss…ngintipnya cukup 2 yaaa? Udah kebayang kan gimana bagusnya foto-foto yang lain? Saya sampe bilang gini ke Iman pas dia nanya gimana tanggapan saya tentang isi bukunya.. ” Gila ya Man, I never thought Sukabumi would be this beautiful through your lens”

Anyway…Buku ini terbagi dalam 4 Chapter yaitu Chapter 1 : Voice of Nature, Chapter 2 : Religion,Events,Peeple,Art and Culture, Chapter 3 : Food and Market, and Chapter 4 : Monuments and special buildings.

Untuk orang asli Sukabumi buku ini akan bikin senyum-senyum sendiri, entah itu karena keindahan alamnya atau karena kenangan yang muncul dari foto-foto yang ada didalamnya.

Untuk orang luar Sukabumi apalagi yang belum pernah berkunjung ke Sukabumi, dijamin pasti langsung searching paket-paket wisata ke Sukabumi deh ya apalagi it just 3 to 4 hours driving lah yaaa dari Jabodetabek mah hehehehe

Sungguh sebuah karya yang efisien untuk mempromosikan pariwisata Sukabumi yang sangat potensial untuk Go Internasional (hey mbak Agnezmo, we’re looking at you!)

Harga bukunya pas saya PO kemarin IDR 399.000 , and I must say that THIS BOOK IS WORTH EVERY PENNY!

Yaudah segitu dulu yaaa… for further info you can go to the web : Treasure Of Sukabumi

PS : Man buku kedua kolaborasi bisa kaliiii aku jadi team hore wkkwkwkwk :)))

Secangkir Kopi dan Semesta

Haiiii selamat pagi..

Selasa 18 Agustus 2020, nuansa hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia masih sangat terasa di sepanjang jalan yang gue lalui pagi ini.

Tadi malam setelah kelonin anak-anak (dan bapaknya) saatnya me-time kan, nah terus baru keinget deh kalau Film yang diproduseri oleh kakang mas @nicsap mulai tayang di Netflix tepat di HUT RI ke 75, langsung deh tuh buka HP dan anteng selama 1 jam 28 menit ga berasa tau-tau udah jam 11 malem aja.

semes7a

FYI, di film ini kalian ga akan menemukan bulu kaki Mas Nico atau dada Mas Nico, NO NO NO buang fikiran-fikiran klean semua tentang itu karena Mas Nico hanya jadi produser aja yaaaaa (bareng Mbak Mandi Marahimin juga).

semestanico

source : kompas.com

Lebih penting dari sekedar dada mas Nico tapi film dokumenter ini berisi tentang lingkungan hidup yang dilihat dari 7 perspektif orang-orang keren dari 7 provinsi di Indonesia yang akan membuka mata hati kita yang selama ini acuh terhadap kelestarian alam or simply ga pernah mikir bahwa keselarasan dengan alam adalah hal yang gak bisa kita abaikan (ini gue beneran deh). Disutradarai oleh Mbak Chairun Nissa, film ini bercerita tentang 7 penggiat lingkungan hidup dengan segala tantangan yang mereka hadapi di daerahnya masing-masing dengan caranya masing-masing dan dengan keyakinannya masing-masing.

So, please meet these 7 cool people…

1. Tjokorda Raka Kerthyasa, adalah tokoh budaya di Ubud, Bali. Ia bersama segenap umat Hindu menjadikan momentum Hari Raya Nyepi sebagai hari istirahat alam semesta. Whats surprising me is…dengan 1 hari Nyepi aja bisa mengurangi emisi karbon sekian banyaknya, kebayang kalo bisa lebih sering yaa

tjokorda

dok.film semesta

2. Agustinus Pius Inam, adalah Kepala Dusun Sungai Utik, Kalimantan Barat. Pada kisah kedua ini kita diajarkan bahwa setiap tata cara adat itu bukan sekedar kebiasaan yang turun temurun tetapi memang memiliki arti dalam melindungi dan melestarikan hutan sebagai sumber kehidupan penduduk desa disana.

agustinus

3. Romo Marselus Hasan, adalah pemimpin agama Katolik di Bea Muring, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kawasan tersebut belum teraliri listrik, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan generator sebagai sumbernya yang jumlahnya ada 50, kebayang ga tuh asep sama kebisingannya kaya apa? Kemudian Romo menginisiasi untuk penggunaan tenaga air untuk sumber listrik yang lebih ramah lingkungan. This story bring me back to my childhood memory, dimana di desa gue dulu baru ada listrik taun 1997 (gue umur 7 tahun) dan di desa gue pun sebelum ada listrik untuk sumber listrik kita menggunakan kincir air dari aliran irigasi desa. Bener-bener kaya liat masa kecil gue dulu :’)

romo marselus

4. Almina Kacili,  kepala kelompok wanita gereja di Kapatcol, Papua Barat, yang bersama ibu-ibu anggota kelompoknya membantu penyeimbangan alam melalui Sasi. Ngeliat wanita-wanita hebat berjuang memberdayakan potensi alam di daerah mereka tanpa menggunakan alat-alat yang bisa merusak lingkungan. Standing applause!!!

alminikacili

Di Bioskop Sudah tayang pada Januari 2020

5. Muhammad Yusuf  seorang imam di Desa Pameu, Aceh yang sering mengingatkan penduduk setempat bahwa penebangan hutan merupakan salah satu faktor yang  berdampak pada kerusakan habitat alami gajah liar. Melalui khutbahnya Yusuf giat menyelipkan tema lingkungan hidup baik kepada jamaah dewasa maupun anak-anak. Well yeah offkozz karena kesadaran untuk menjaga alam haruslah ditanamkan sedari kecil.

yusuf

6. Iskandar Waworuntu dari Yogyakarta,  Ia menggunakan ilmu permakultur untuk berkebun dan berhubungan kembali dengan alam serta mengajarkannya kepada orang lain.Dan yang sangat sangat bikin gue tertampar adalah, sebagai muslim gue kok baru sadar yaa lewat cerita Pak Iskandara Waworuntu bahwa dalam Islam sudah sangat diajarkan bagaimana manusia sebagai Khalifah bisa berperan sangat besar dalam kelestarian alam. Komitmen beliau dan keluarganya dalam mengamalkan arti dari kata “thayyib” pun sungguh bikin gue malu sama diri sendiri.

iskandarwaworuntu

“I often ask how can we reclaim Islam as a mercy to all creation when we as Muslims have stopped being good to our body by eating food that is bad for us?”  Kata Pak Iskandar, nah loh jleb banget kan? (I talk to you Tirani yang segala makanan minuman diembat tanpa mikir apa dampaknya buat tubuh sendiri 😦 )

7. Soraya Cassandra  pendiri Kebun Kumara, Jakarta. Ia melakukan kampanye prinsip-prinsip belajar dari alam yang secara kreatif mengubah tanah di kota menjadi hijau kembali. Pas awal baca Jakarta wah udah kebayang deh tuh yang bakal ditayangin pasti tingkat polusi udaranya, tumpukan sampahnya, eh ternyata enggak loh malah dimanjain sama sejuknya Kebun Kumara ini. Pasangan suami istri yang pengen gue tiru nih.

cassandra

Hal yang bikin gue seneng nonton film dokumenter ini adalah…film ini gak menunjukan kerusakan-kerusakan alam yang disebabkan oleh keserakahan manusia tapi lebih ke “heyyy liat nih hal-hal kayak gini tuh bisa banget bantu bumi kita dari kerusakan” jadi macem wake up call gitu biar kita lebih aware sama kelestarian lingkungan hidup. Tapiii walaupun dengan cara yang lembut tetep loh di gue jatohnya tuh kaya “duh i feel bad for haven’t done anything for our earth” 😦

7 orang penggiat lingkungan hidup dengan keyakinannya, yang bikin nyesss ke hati bahwa dalam setiap agama selalu diajarkan untuk hidup selaras dengan alam, nah baru berasa deh tuh bahwa jika memang kita hayati betul-betul semuanya sudah diatur, dan jika kita serakah dan ga peduli ya siap-siap aja dengan segala kepunahan.

Akhirul kalam…film ini gak serta merta bikin gue pengen jadi penggiat lingkungan hidup, tapi keinginan untuk less plastic, more veggie for my meal plan, dan drink more water kembali bergelora,gak muluk-muluk lah yaa at least buat kebaikan tubuh gue sendiri 🙂

Nah sebagai followernya @txtaboutnicsap hayuuuk saatnya nonton Semes7a di Netflix sambil sarungan :))))))

nicsap

 

Secangkir kopi dan Playing Victim

Hello Victim, wanna play? 😉

Wawww sebuah opening yang…biasa aja ya huhahaahahhaa

Okay…jadi ceritanya baru ada Gramedia doooong per bulan Mei 2020 di kota kami Sukabumi tercinta  iniiiiiiii (yang beneran tokonya sendiri gitu loh maksudnya, bukan gerai sepetak yang ada di toserba) langsung kan tuh mamak grasak grusuk kesana dan beli beberapa buku termasuk novel Playing Victim karya Eva Sri Rahayu ini.

WhatsApp Image 2020-06-01 at 13.09.23

Novel fiksi ber-genre Urban Thriller sebetulnya bukan genre yang sering saya beli, since baca Detektif Conan aja saya deg-degan. Tapi karena pernah baca review salah satu temen di #bookstagramIndonesia kok kayaknya seru apalagi ngangkat tema medsos, viral, FOMO, social anxiety disorder.

Dan ternyata, ceritanya emang seru sampai berhasil menyita waktu tidur saya (Im a working mom jadi biasanya jam tidur itu betul-betul dipake buat istirahat). Abisnya kayak bikin penasaran aja halaman demi halamannya (novelnya kurleb 400 halaman) dengan convo yang  kerasa nyata banget di era seperti sekarang ini.

Novel yang menceritakan tentang 3 orang sahabat yaitu Afreen, Calya, dan Isvara bermula ketika ketiga sahabat ini mendadak populer di jagat medsos karena video mereka yang seakan sedang menjadi korban kekerasan seorang guru olah raga di sekolah mendadak viral (yang sebenarnya inipun direncanakan) yang mengakibatkan guru olahraga yang terlibat dalam video itu dikeluarkan. Euforia mendadak terkenal ini ternyata adiktif, ketiga sahabat ini menjadi ketagihan dengan settingan-settingan berikutnya hingga mereka lulus dan akhirnya melanjutkan kuliah di tempat yang berbeda.

Ketiganya kemudian melanjutkan pendidikan ke universitas yang berbeda dan memilih jalan masing-masing pula untuk mempertahankan eksistensinya di media sosial. Walaupun ketiganya pernah berjanji untuk selalu mendukung satu sama lain tapi seiring dengan berjalannya waktu ternyata masing-masing dari mereka tetap memiliki rasa untuk lebih unggul dibanding yang lain. Calya yang memilih image bad girl yang show off hubungannya dengan pacarnya yang sebenernya gak sehat (ini kenapa saya kepikirannya Awkarin ya kalo lagi bagian Calya show off pake baju seksi dan pamer gaya pacaran yg vulgar hahhaa sorry but can’t help it :)) ), Afreen yang memilih jalur musik untuk mengisi konten-konten media sosialnya, dan Isvara yang secara fisik tidak semenarik kedua temannya dan memiliki followers paling sedikit pun tak tinggal diam melakukan segala cara walau kadang malah blunder.

Cerita bergulir bergantian antara cerita yang  bikin degdegannya dengan bumbu-bumbu drama persahabatan. Calya yang memiliki pengagum rahasia yang dia panggil “penguntit” , Afreen yang akan melakukan segala cara karena tidak ada kata “kalah” dalam hidupnya, dan Isvara yang rela jadi apapun demi orang yg dia cintai tapi dia tau tidak pernah mencintainya.

Yang menarik dari novel ini walaupun fiksi tapi saya semacam yakin bahwa memang di luar sana…di dunia the-oh-so-called selebgram selebtwit influencer u name it, kayaknya kurang lebih memang seperti itu realitanya, bagaimana warganet sekarang ini mengukur kualitas seseorang hanya dengan melihat jumlah followersnya, berapa banyak produk yg dia terima endorse nya, dan berapa likes atau engagement rate nya, gak peduli apakah produk yang diiklankannya aman atau enggak. Begitu mudah seseorang menjadi idola dan di jam berikutnya karena satu kesalahan kemudian netizen berbalik menghujatnya.

Kegelisahan Isvara setiap kali jauh dari gadget pun terasa menampar diri saya sendiri yang memang gak bisa jauh dari handphone. Hahaha beneran deh relate banget sama kehidupan kita sehari-hari sebagai netizen juga yang kadang double standar :))

Untuk ukuran novel karya anak bangsa sih menurutku ini keren banget, Mbak Eva berhasil menangkap kegelisahan-kegelisahan masa kini dan mencontohkan hal-hal yang “kurang baik” dari terlalu kecanduan media sosial dengan cerita yang begitu mengalir.

Akhirnya, saya menyelesaikan buku ini dalam 3 hari (ini termasuk cepet, mengingat saya harus bagi-bagi waktu untuk kerjaan dan ngurus keluarga heuehe)

Kalo kalian bosen dengan novel fiksi yang bercerita tentang si cowok keren yang jatuh cinta dengan cewek culun dan berakhir dengan happy ending, u might try to read this one 😉

PS : Triwulan II (April, Mei,Juni still on going yess) ini buku yang saya baca alhamdulillah udah lebih dari 3 hahaha yang artinya dalam sebulan udah bisa baca lebih dari 1 buku. yeayyyyy 😀

Isn’t it romantic?

Assalamualaikum guys…

Hawa hawa mau menjelang puasa nih , maafkan lahir dan bathin yaaaa sobat WP-ku yang tak seberapa banyaknya ini hahhahaah (tapi takpeu, blog ini masih menjadi pelarian paling nyamanku dari pertama kenal internet tak jadi masalah yg baca sedikit atau banyak 😽 )

Sudah sebulan seruan untuk bekerja,belajar dan beribadah dirumah alias #stayathome ini..kalian udah ngapain aja? Aku? Aku mah tiap hari masih kerja kayak biasa guys…karena kerjanya di rumah sakit..huhuuuu tapi tak apa, asal bisa merawat kalian-kalian yang membutuhkan perawatan maka akan aku rawat sepenuh hati (halaaaah 🤣 )

Eh tapi postingan ini bukan untuk bahas update terbaru tentang covid yaaa, mari lupakan sejenak sambil tetap waspada, saya mau cerita aja abis  nonton film yang ku tonton di indoxxi andalan kita semua =))))

Sejauh ini genre rom-com adalah kesukaan saya, terserahlah yaaa orang-orang yang mencibir genre ini sebagai genre cheesy, gak berkelas, gak berkualitas ya emang iya cheesy sih 😅 . hahahahha yagimana ya beb, ekeu nonton horor macem insidious ujung-ujungnya gabisa keramas sambil merem matanya gitu loh, nonton inception gak ngerti-ngerti sampe suamik kezel jelasinnya hhahaahuahaah

Okeeee here we go…….

ISN’T IT ROMANTIC

rebelwilson

Film ini dirilis dalam rangka menyambut Val’s day 2019, buat yang ngikutin film Pitch Perfect pasti udah familiar sama mbak Rebel Wilson alias Fat Amy ini yakaaan? Nah di film ini dia berperan jadi Natalie (atau kita panggil aja Mbak Nat yaaa biar ikrib) seorang arsitek dari kota New York.

isntitrom3

penampilan mbak Nat sehari-hari

Jadi, awal mula dikisahkan mbak Nat kecil yang dilarang mamaknya untuk nonton film-film romantis karena in the real world cinta yang manis itu nggak pernah ada. Sehingga kemudian mbak Nat tumbuh menjadi pribadi yang suka sinis gitu loh sama cinta-cintaan, bertolak belakang sama temen sekantornya yang penghamba cerita cinta ala Disney yaitu mbak Whitney. Oh iya ada satu lagi temennya mbak Nat yaitu mas Josh yang suka ke-gep lagi liatin billboard iklan gede bergambar model cantik nan langsing.

Sampe suatu hari pas abis naik subway mbak Nat di jambret tas nya, pas ngelawan dia kejedot tiang gede banget dan tak sadarkan diri. Naaaah…Start with mbak Nat terbangun di rumah sakit dan disambut dokter kece dengan setting rumah sakit yang nyaman banget..cerita aneh pun dimulai…tiba-tiba semua menjadi kebalikan dari keseharian mbak Nat pada umumnya..Sudut-sudut kota jadi penuh bunga-bunga, apartemennya jadi apartemen mewah, anjing piaraannya jadi cantik dan penurut banget, tetangganya yg gay dan cuek jadi bijak dan penuh dengan nasehat, sampe klien gantengnya yg bernama mas Blake yg di dunia nyata mah gak menyadari kehadiran mbak Nat, lah kok didunia aneh ini malah manis banget selayaknya orang naksir yang lagi PDKT, usahaaaaa banget dengan segala cara..stereotypical romantic comedies film banget.

Cerita pun mengalir layaknya film romcom, mas Blake PDKT terossssss sampe akhirnya mbak Nat luluh walau dalam kepalanya dia tetep mikir ini pasti lagi mimpi nih gue harus cepet-cepet bangun..

it IS romantic2

Tapi yaaa agak males bangun juga yaaa kalo mimpinya liat beginian (huahahahahahaha ya lord aku harus mandi besar)

Mbak Nat makin males begitu liat temennya si mas Josh menjalin hubungan sama seorang yoga guru bernama isabella yang ceritanya juga percis kek film-film romcom, mbak bella keselek trus mas josh nolongin trus love at the first sight trus memutuskan untuk meniqah :))))

isnt-it-romantic1

 

Sambil menjalani hari-harinya yang aneh mbak Nat terussss berfikir sampe tercetuslah pemikiran bahwa di film romcom biasanya semuanya berakhir kalo pemeran utamanya ciuman, nah dicobain dah tuh sama mas Blake eeeeh gak berubah juga, trus dicobain juga tuh dia mencoba menggagalkan pernikahan mas Josh karena di film romcom juga biasanya cinta sejati pemeran utamanya itu adalah sahabat sendiri, ehhhh tetep gak berakhir juga. Soon she realizes that instead of loving another person, she needs to learn to love herself. Following this revelation, Natalie winds up in a car accident and loses consciousness, iyaaa jadi akhirnya mbak Nat kecelakaan mobil dan terbangun kembali di dunia nyata.

Tapi mbak Nat terbangun dengan kepercayaan diri yang berbeda, yang membuatnya sukses presentasi ide-ide cemerlangnya di kantor. Apakah akhirnya mas Blake terkesima dan naksir? Oh tentu tydac, sobat! Akhirnya mbak Nat tau kalo mas Josh sebenernya bukan liatin baliho segede gaban yg ada modelnya itu tapi liat bayangan mbak Nat dikaca, yaudah lah yaaaa kita tau akhirnya kek gimana hhahahaaa

Jadi intinya ini adalah romcom yang bercerita tentang seseorang yg alergi sama romcom yang akhirnya mengalami kisah cinta kayak romcom juga (romcomception kwwkwk).

And moral of the story…love yourself first…!!! Kebahagiaan itu ga selalu tentang ditaksir balik gebetan atau dapetin apa yg kamu mau..dapetin proyek idaman..but when you accept who you truly are then anythings else will follow..

Yaudah deh lumayan 1 film bisa jadi 1 postingan blog..kwkwkw 🤣

Kalian abis nonton film apa nih?

Secangkir Kopi dan 3 buku triwulan ini

Hadeuuuuh monmaap ibu Tiraaaa ini judulnya udah macem laporan triwulan buat disetorin ke boss gak siiiih?

Hahahaha jadi gini loh maksudnya, gue tuh ada semacam wacana gitu loh yang mana dalam setiap bulan gue harus baca minimal 1 buku (lebih banyak lebih baik), nah karena kelupaan mau review tiap akhir bulan jadinya yaudah lah yaaaa kita recap langsung aja di penghujung Maret ini.

Januari 2020 : FILOSOFI TERAS – HENRY MANAMPIRING

Buku ini dibeli dalam rangka menjadi Tirani yang lebih baik di tahun 2020 (halaaah basiiiii ) wkkwkwwk

Deuh lagi dah nih, berat ya kalo ada kata-kata Filosofi-nya?Dulu aja pas di kampus ada Filsafat Keperawatan setelah 15 menit kelas berjalan aku pasti bosan dan berujung dengan gambarin pohon di buku, buku jadi sejuk aku jadi bodoh wkwkwkwkwk

Disampul belakang buku ada kalimat :

Apakah kamu sering: merasa khawatir akan banyak hal? Baperan? Susah move on? Mudah tersinggung dan marah-marah di media sosial atau dunia nyata?

DHEGGGG…! Belom apa-apa kok udah berasa ditoyor ya gue. Sebagai ibu bekerja dengan 2 balita rasa-rasanya kok iya banget yaaa (except marah2 di medsos sih gapernaah paling cuma ngode suami pake lirik lagu)

Di halaman depan :

“Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini”.

Nah tertarik kan tuh hamba sebagai yang dikit-dikit baper sama mellow…buku macem apanih kok ngomongin filsafat di teras?

About the author. Buat warga rusuh twitter kayaknya udah familiar yaaa sama akun @newsplatter a.k.a Om Piring yang menurut gue suka out of the box aja gitu pemikirannya, nah buku ini adalah buku pertama om Piring yg gue beli dan baca (padahal total ada 5 buku yg sudah dia tulis hahaha),

Buku ini jauh dari kalimat-kalimat njlimet filsafat yang pernah gue tau sebelumnya, jadi rasanya kayak lagi denger guru BK cerita aja gitu (eh sekarang masih Guru BK ga sih di sekolahan tuh?)

Stoisisme adalah filosofi yang sangat pragmatis dengan orientasi manajemen emosi melalui kendali nalar, presepsi, dan pertimbangan. – Henry Manampiring

Sebetulnya buku ini bahas banyak hal (kalian akan mengenal istilah dikotomi kendali,bedanya pasrah dan usaha) tapi yg paling menarik buat gue adalah Filosofi Teras dalam dunia parenting

Om Piring membahas parenting dengan sangat kocak, kayak gimana kita harus bereaksi ketika ada yang ngatain anak kita kayak monkey, atau gimana caranya menerangkan ke si anak bahwa ada beberapa hal yang didalam kontrol kita dan beberapa hal yang diluar kontrol kita.

Terakhir, tentang dua jenis mentalitas berbeda yang dimiliki setiap manusia termasuk anak-anak; fixed mindset (mentalitas tetap) dan growth mindset (mentalitas bertumbuh). Apa bedanya?monggo baca sendiri yaaaa 😀

 

WhatsApp Image 2020-03-29 at 15.00.00

 

Februari 2020 : A THOUSAND WORDS FOR YOU – RAISSA ALMIRA

Buku ini dibeli dalam rangka memberi asupan pada jiwa hamba si budak quotes,lyric dan movie convo :)))

“you’d set yourself ablaze for someone,
who doesn’t even light up when they see you,
why would you?”

finished!

Baca buku ini beneran dalam sekali duduk sambil ngabisin 2 gelas es kopi susu.

Karena sekali lo buka halaman pertama, udah deh pasti terus terus dan terusss penasaran sama halaman berikutnya

Puisi didalamnya terbagi menjadi 2 bagian, LOVE and CHAOS.

Di bagian LOVE , u must be smiling ear to ear berasa lagi digombalin gitu. Puisinya pendek tapi berasa ngena aja. Lumayan juga nih puisi-puisinya bisa buat di kartu ucapan tiap anniversary atau pas lagi pengen gombalin suamik huwahahahha.

Di bagian CHAOS lain lagi sensasi yang dihasilkan (deuh udah kayak reaksi obat aja) pas baca puisi-puisi ini dalam hati berbisik “andai dulu jaman galau dan bucin udah ada buku ini” those words are just…relatable sama fase-fase kehilangan dan broken heart :))))

buku ini enjoyable banget. bagi teman-teman yang lagi butuh refreshment atau lagi reading slump cusss baca buku ini deh

WhatsApp Image 2020-03-29 at 15.00.00 (1)

 

MARET 2020 : HOME COOKING ALA XANDER’S KITCHEN – JUNITA

Buku ini dibeli dalam rangka Tirani menjadi Istri dan Ibu yang masakannya akan dikangenin sama Suami dan anak-anak kwkwkwwkwk

Tau doooong genks kalo di IG itu ada akun xanderskitchen yang resepnya anti gagal semua? (eh kata siapa anti gagal emang ibu udah coba semua?ya belum sih cuma banyak warganet yang claim begitu hahahah)

So far baru coba beberapa resep sih yang beneran gampang kayak mie goreng jawa sama ayam tepung yang penominil itu ahhaahah

Bikin langsung kita jadi pro chef tentu saja tidakkkkk!!!! Minimal ada gambaran lah gue harus belanja apa aja buat bikin suatu menu tuh, trus ada yg bilang “kan resepnya udah banyak di share di IG atau di cookpad ngapain beli bukunya”. Hufffttt kalo untuk pertanyaan ini kayaknya kita punya keyakinan dan kepuasan masing-masing yaaaa

WhatsApp Image 2020-03-29 at 14.59.59

 

Yaudah genks, sekian review abal-abal mamak sore ini…semoga jadi penyemangat untuk tetep istiqomah 1 bulan 1 buku yaaaaa

Kalian sendiri terahir baca buku apa nih?

Share doooong buat referensi mamak.

 

Secangkir kopi di tengah pandemi Covid-19

Social Distance

Handwash

National Lockdown

N95 mask

PHBS

Wawwww begitu banyak istilah-istilah baik medis maupun nonmedis yang belakangan menjadi sangat akrab ditelinga kita ya genks?

coronajpg

Mewabahnya virus COVID-19 ini memang menjadi semakin menakutkan as they get closer day by day to our neighborhood, bulan Februari yang lalu mungkin kita masih tenang karena berita yang kita dengar dan lihat masih disebrang sana, but everything is not the same anymore since our president mengumumkan adanya pasien yang sudah positif corona di Indonesia pada 02 Maret 2020.

Terkait info tentang virusnya sendiri pasti teman-teman udah banyak dapet infonya kan? (I’m pretty sure dari whatsapp group keluarga aja pasti udah buanyak banget info dari mulai yang bener dan make sense sampe yang bikin geleng-geleng kepala karena udah ngawur banget infonya wkwkwkw )

Oke deh biar ada gambaran, kalian bisa klik info dari CNBC berikut ini 

Nah tapi pastikan kalian tetap update yaaa karena dari sisi keilmuannya sendiri tentang virus ini terus berkembang, contoh yang tadinya dalam 14 hari bisa ke-detect ternyata hasil kajian yang terbaru bisa sampai 20hari baru ke-detect virusnya.

Di rumah sakit pun sama, setiap waktu kita di update terus terkait modul untuk penanganan COVID-19 baik untuk PDP, ODP, dan pasien yang memang dinyatakan positif. Per 16 Maret aja udah 3kali update dari Kemenkes.

Today, as you’re reading this, just tell yourself that this too shall pass!!!

Drink a lot of water, lock yourself at home, wash your hands frequently, have enough sleep, and take care of your grandma or grandpa a little extra, as they’re the most vulnerable to coronavirus.

Mantra positif ke fikiran kita ini sangat penting, karena kalau kita stress otomatis tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol sebagai bentuk kompensasi. Kortisol adalah hormon steroid yang umumnya diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini mempengaruhi berbagai organ tubuh seperti jantung, sistem saraf pusat, ginjal, dan kehamilan. Selain itu, hormon kortisol juga terlibat pada respon stres, sistem kekebalan tubuh, peradangan, metabolisme karbohidrat, pemecahan protein, mengatur kadar elektrolit darah dan perilaku.

Nah sedangkan virus sendiri akan sangat berbahaya bagi individu dengan daya tahan tubuh yang lemah, efeknya bisa berujung kematian. Oleh karena itu jangan panik, as panic leads to stress. Tapi tetep waspada yaa!

Pakde sendiri udah bilang kan untuk kita sebisa mungkin stay at home, kerja di rumah, ibadah dirumah, alias pliss atulaaah cicing di imah we heula kalau kata nenek saya yang orang Australia mah :))

Tapi kaaaaaan aku anaknya social banget alias ga betahan kalo diem dirumah aja kaaaak……?

Nah coba baca ada tips yang mudah-mudahan berguna yang saya dapat dari Catch Me Up

1. On stocking up
Nge-stok yang penting-penting aja, kayak masker, hand sanitizer, obat-obatan, cleaning supplies, dan bahan makanan. Ask your doctor to give you at least a two-week supply of your medications (if needed) dan prepare semuanya untuk dua sampe tiga mingguan aja. Kebanyakan stock up juga gabagus karena bisa bikin persediaan buat publik dan tenaga kesehatan jadi terbatas, khususnya untuk masker dan hand sanitizer, yang sekarang udah langka di mana-mana.

HowToHandRubMed

2. On food
Also, the two-to-three weeks mantra. Pilih bahan makanan yang kuat lama dan versatile kayak canned foods, rice, pasta, dan baking supplies. Untuk fresh foods kayak daging dan ikan, oke juga tapi harus ditaruh di freezer, dan kalo kamu beli buah-buahan dan sayur, they don’t last long so they have to be eaten first. Kopi dan teh jangan lupa, tapi try to have it without cigarette, karena rokok bisa meningkatkan risiko kamu terinfeksi corona.

3. On physical and mental health
Kalo kamu jadi nggak bisa ngegym atau jogging karena takut kena corona, same here. But thanks to YouTube, sekarang banyak banget channel workout yang bisa kamu coba di rumah. This one is my personal favorite.

Secondly, your mental health. Staying at home for so long could affect you mentally (ditambah lagi update-update berita, info di socmed, dan simply jadi kurang gerak aja) so make sure you’re OK, salah satunya dengan cara schedule some screen off from your phone. Jadwalin untuk nggak mainin hape selama beberapa jam and instead, try to use the time to talk more with your family members (or play with your pets). Kalau kamu tinggal sendirian, keep your loved ones updated dengan telponan atau facetime-an sama mereka tiap hari. Jangan jadi ansos-ansos banget pokoknya.

4. On entertainment
In times like this, internet is your best friend. You can relax a bit by catching up with some shows on Netflix, but, remember that there’s a lot more entertainment options out there. Kalo udah selesai nonton You dua season langsung, distract yourself from the screen with some offline options, kayak baca buku, main board games, atau bikin DIY-DIY something.

5. On working from home
This will probably be a little bit challenging because you’ve got used to your working routine. Makan siang di pantry, ketemu co-workers, sampe absen pake jempol. Nah, ketika kamu kerja dari rumah, jangan lupa untuk stick to the routine untuk make sure kamu tetep produktif. Pagi-pagi tetep mandi, sarapan, pake baju yang rapi, that way, you signal yourself that you’ll be working today, and you’ll be more productive than lounging on PJ’s all day.  

Finally, just take it easy and always, always, be kind. Remember that this too, shall pass.

PS : Here’s for you mamah mamah muda just in case you need to explain about corona to your little one

Secangkir kopi dan segalanya dari kamu

Ehaaaaiiii Assalamualaikum guys…

Welcome back, Monday. It’s finally sunny, and I have something inspiring for you to start your week…

Berjumpa kembali bersama macan abduloh alias mama cantik anak baru dua gitu loh (monmaap klaim cantik diri sendiri karena ini sebagian dari self-love kwkwkwwkwk)

Eh kenapa sih judulnya kayak gebetan lagi ngegombal gituuu?

Well, then keep reading…

Gak kerasa yaaa 2020 udah memasuki bulan Maret aja, gimana nih resolusi-resolusi klean semua yg kala itu di update di stories IG pas new year eve’s? Apakah masih berupa wishlist aja atau sudah ada yg dikerjakan? Hehehehe

Kalo saya sih awal tahun kemarin sempet berucap dalam hati, pokoknya 2020 ini harus belajar hal-hal baru, eh dasar dong yaaa entah law of attraction atau memang harus begitu jalannya, gak lama setelah tahun baru saya dapet project dari kantor untuk masuk ke salah satu tim yang berhubungan dengan hal-hal yang sebelumnya saya hindari. Laporan keuangan, tabel-tabel ms.excell, surat-menyurat yg baik dan benar, faktur pembelian dan semacamnya, sampe on call 24 jam hape ga boleh ga aktif apalagi sampe ga punya kuota hahahaha.

“Duh ya Allah meni langsung dibayar kontan gini resolusi 2020 teh” jiwa gaptekque menjerit. Walau lahir tahun 1990 dan masuk Gen Z tapi gak semua gen Z ini hi-tech ya genks harap maklum apalagi sehari-hari biasanya saya itu ngerawat pasien bukan komputer *alesaaaaaaaan*

Nah salah satu hal yang sama si macan gaptek ini lakukan sebagai upaya hape on terus adalah nyari komparasi provider karena yg lagi dipake sekarang suka susah sinyal kalo lagi di ruangan yang mendem kaya di basement gitu. Pas mau belanja ke swalayan di salah satu mall di Sukabumi saya liat ada booth warna warni cerah bertuliskan By.U dijaga teteh-teteh berkerudung, gak langsung tertarik sih karena skeptis duluan sama provider baru yang udah-udah suka banyak promo tapi sinyalnya melempem, sampai suatu hari pas lagi macet ada baliho By.U dan disitu tertera bahwa provider Indonesia ini masih sekeluarga sama Telkomsel (selama ini saya ga pake Telkomsel karena berasa mahal aja paket-paketnya, yhaaa karena saya tipikal kelas menengah ngehe gitu lah kalo kata anak twitter huahahhaha), ada lagi yang menarik yaitu tulisan By.U sebagai provider di Indonesia dengan  pengalaman digital end-to-end untuk seluruh kebutuhan telekomunikasi with just one click away katanya. Maksudnya apa yaa???

Ohhh ternyata saya tinggal download aplikasinya di playstore, okelah kita download guys..nah langsung tuh ada menu untuk daftar dan bikin akun dulu terus kita dikasih pilihan nomor sebanyak 5 nomor, terus pilih paket internet ( saya pilih paket bikin nagih sebesar 50ribu dengan kuota 10 GB/30 hari) eh ternyata ada pilihan toppingnya (jadi laper, ingetnya pizza :)) ) kemudian saya pilih toppingnya Instagram, whatsapp, twitter, spotify, dan youtube *bucin medsos banget anaknya tuh*. Untuk 30 GB seharga 50ribu dengan jaringan Telkomsel rasanya memang worth it untuk di coba sih.

byU

Kemudian pilih bayarnya mau pake apa, sebagai seorang karyawan yang sepertiga gajinya di peruntukan untuk top up saldo OVO, akhirnya saya bayar pake OVO aja, naah terahir tinggal pilih mau diambil di booth By.U atau dikirim kerumah, hah? Baru denger yaaa kartu perdana dianterin kerumah hihihi, yaudah karena pengen nyobain saya pilih kirim ke rumah, selang 2 hari kartunya datang dianterin mamang JNE. Nah aktivasinya juga gampang banget tinggal insert simcard terus registrasi pake nomor KTP dan KK udah deh tersambung tinggal pake.

WhatsApp Image 2020-03-09 at 12.16.06

Beli kartu perdana serasa jajan gofood :))

Olrite, anything else I should know?

Oke, kalaupun ada masalah pas registrasi atau ada yg mau ditanyain, di aplikasinya ada feature live chat yang mana kita bisa tanya-tanya ke Nindy yang bakal jawab semua pertanyaan kamu tapi enggak dengan pertanyaan kenapa saya masih jomblo atau kapan saya kaya yaaa. Nah jadi kayaknya kenapa namanya By.U jadi yaa karena apa-apanya dari kita yang pilih sampe toppingnya pun kita pilih sendiri sesuai kebutuhan kita sendiri.

WhatsApp Image 2020-03-04 at 15.58.59

Btw, ini hasil speedtest diruangan basement yang kalo pake provider saya yang lama biasanya sinyal mentok di E, not bad lah yaaaa. Stabil di 4G sih untuk area Kota Sukabumi (saya rumah area Nanggeleng, kantor di Gunungpuyuh)

Eh yg menarik buat saya, di aplikasinya kalo kita swipe kiri ada feature MIXTAPE, macem spotify lah, curiga adminnya seumuran euy soalnya lagu-lagunya kok yg ada di playlist saya semua ya kaya ini…

WhatsApp Image 2020-03-09 at 12.15.42 (1)

Untuk cek kuota utama dan topping juga gampang tinggal buka aplikasinya maka akan muncul sisa kuota dan detail pemakaian begitupun kalo kita mau menambah kuota atau pulsa

WhatsApp Image 2020-03-09 at 12.15.42

In a nutshell, emang bener sih semua kebutuhan cukup dengan buka aplikasinya saja, paket data, pulsa, sampe bisa dengerin musik. Saya yang gaptek pun ternyata bisa dengan mudah internetan pake provider By.U ini. So far pemakaian kurang lebih 2 minggu dan asik asik aja gak ada kendala.

Okedeh sekian curhat kali ini *BRB mau les ms.Excell dulu disuruh boss*

Secangkir Kopi di Semarang

Januari 2020

Januari selalu menjadi bulan yang spesial untuk saya. Tentu saja karena pada tanggal 10 Januari adalah hari kelahiran saya (okay later about my dirty thirty on the next post ya).

Januari 2020 ini sebuah surat tugas melayang ke meja kerja saya yang isinya penugasan untuk Study Banding ke RS Islam Sultan Agung Semarang , waaaah seneng banget dong buat seorang emak-emak yang udah 2 taun gak pernah pergi jauh selain ke Bogor doang ini. Tapiii seketika kegalauan bergejolak karena harus ninggalin my two adorable toddlers di rumah selama 3 hari, for the first time. Yes u read it right, FOR THE FIRST TIME karena selama ini apalag sejak hamil anak kedua w gapernah tugas luar yang sampe nginep berhari-hari, palingan cuma tugas ke Jakarta yang malemnya udah sampe Sukabumi lagi. Langsung minta izin suami dan mama dan mama mertua dan 2 nannies kesayangan alias yg jagain anak-anak hahaha. Ternyata mereka sangat mendukung, “gih berangkat aja, lumayan km bisa refreshing” katanya hihihi sungguh mereka memang my number one support system. Luuuuvvvvv ❤

Okey long story short, berangkatlah saya dan rombongan dari RS Islam Assyifa Senin subuh tgl 20 Januari dengan menggunakan bis, yep sodara-sodara kita pake bis nih dengan estimasi berangkat jam 4 dari Sukabumi nyampe semarang jam 14.00. Makan siang dulu di Pemalang pas jam 11.00 lanjut  Semarang dengan tujuan pertama Klenteng Sam Poo Kong (klik aja langsung ya untuk baca all about klenteng Sam Poo Kong ini). Kebetulan karena pas kemarin itu menjelang imlek jadi di beberapa area ada yg lagi di cat ulang dan di bersihkan lebih dari bersih-bersih hari biasa. Kesan pertama Semarang pas keluar dari bis itu PANASSS BET YALORD buat orang lembah kayak Sukabumi mah hahahaha untung udah berlapis sunscreen SPF 50 ya cyiiin (eh harusnya panas gini SPF 100 sih). Tentu saja rombongan langsung berfoto foto sebelum akhirnya ngikutin alur pemandu wisatanya.

sampookong1

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.25 (1)

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.25

Udah cape keliling Sam Poo Kong kita melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu yang ikonik banget di Semarang, sebenernya kata temen mending ga usah pake guide yaa bisa eksplor sendiri tapiiii karena namapun kita rombongan yaudah ngikut aja deh pake guide walaupun ujung-ujungnya kalo ada spot bagus buat foto mas mas guide nya kita minta berhenti dulu ngahahahhha (yhaa maaf mazzz namanya juga baru kesini dan belum tau kapan bisa kesini lagi)

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.25 (3)WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.25 (4)WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.25 (5)

 

 

 

 

 

 

 

Waktu sudah menunjukan jam 17.00, badan udah lengket kaki udah jejeritan minta ditempel koyo, kita putuskan untuk langsung menuju Hotel, kita nginep di Horison Nindya Semarang yang kalo dari pusat kota sih lumayan yah jaraknya (rate grabcar 40rb dari hotel ke Simpang Lima) but hey namanya juga perdin yaaa jd syukuri ajaa hehehehe, enak kok Hotelnya standar Horison lah. Sampai hotel bersih-bersih beres-beres dan makan malam, after dinner kan acara bebas tuh, udah deh ibu-ibu mah gak jauh kepikirannya pasti oleh-oleh buat orang rumah, thanks to Grabcar yang memudahkan jalan-jalan malam kita di Semarang.

Karena banyak yg bilang Bandeng Juwana enak yaudah kita langsung ke menuju pusat oleh-oleh di area Pandanaran

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.26

Okee oleh-oleh udah rapi terbungkus, sekarang mari kita ke Simpang Lima buat naik becak yg warna warni lampunya itu loh (apasih namanya?yg tau boleh komennya kakaaak ) keliling alun-alun ketawa ketiwi berasa anak gadis lupa dirumah 2 bocil nungguin emaknya pulang hahahahahahha

Loh ini acara study bandingnya mana siiiih??? Kok dari tadi jalan-jalan mele? Tenaaaang sodara-sodara karena acara study bandingnya Selasa tanggal 21 Januari, eheheh jadi hari pertama itu cuma perjalanan dan city tour aja heueheheheh

Nah esok harinya sampailah kita pada acara inti, jam 9 pagi udah sampai di pintu gerbang kemerdekaan..eh pintu gerbang RSI Sultan Agung maksudnya (bear my old jokes, plz :)))) )

Dengan sambutan yang luar biasa hangat dari seluruh jajaran Direksi dan staff disana, rasa lelah dan apapun yg kami rasakan selama diperjalanan kemarin itu hilang rasanya, beneran deh ini bukan basa-basi, jadi klean bayangin deh ya, biasanya kan kalo ada acara study banding macem gini pasti tempat yg kita datengin itu akan ada perhitungan biaya study banding, misal dihitung sekian ratus ribu rupiah per berapa orang yg datang. Nah di RS islam Sultan Agung ini GRATIS doooong pemirsaa padahal kita rombongan 1 bis kurang lebih 40 orang sama crew travel. Kita dateng udah di sambut senyum manis, coffee break dengan kopi panas dan berbagai cemilan lezat, ditambah lagi makan siang yang super duper enak plus es kuwut nya yang seger, and WHAT MOST IMPORTANT IS SHARING ILMU YANG KITA DAPET disana, semuaaaa tentang sertifikasi RS Syariah dan ketakmiran mesjid mereka bagi sampai dr.Masyhudi direktur utamanya yang bawa kita Hospital Tour langsung, luar biasa memang semangat untuk berbagi dan memberinya. Terharu sekaligus jadi motivasi mudah-mudahan RS Islam Assyifa pun bisa tertular semangat seperti ini. Belajar disana dari pagi sampe sore, itu pun kl boleh nawar kayaknya pengennya minimal 3 hari lah disini (monmaap tamu keenakan hihihihi).

Beberapa hal yang masih nempel di kepala saya sampai dengan postingan ini dibuat adalah…

Jangan pernah takut rugi dalam berbagi dan memberi karena kita tidak akan miskin dengan sedekah

Selalu niatkan setiap tindakan dan rencana kita semata untuk syiar Islam dan kepentingan umat

Selalu motivasi diri ini untuk belajar hal baru setiap harinya

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.26 (6)WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.27 (2)WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.27 (1)

Nah diperjalanan pulang ternyata ada itin mampir dulu ke malioboro, halaaah udah deh ibu-ibu kembali gegap gempita kesenengan.muahahhaa jalan-jalan makan nasi gudeg, beli beli batik dan sncak khas Malioboro sampe tengah malem kemudian lanjut perjalanan pulang..

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.27 (7)

 

Sepanjang perjalanan pulang merasa beruntung dan senantiasa berucap syukur, untuk kesempatan belajarnya, untuk kesempatan silaturahim dan bisa kenal dengan banyak orang hebat, untuk ilmu-ilmu Allah yg ternyata sangat luaaaasssss dan apa yg kita ketahui selama ini gak lebih dari setitik pasir saja.

Terima kasih kantor tercinta RS Islam Assyifa yang sudah memberikan kesempatan ini, PR kedepannya memang tidak mudah tapi insya Allah kita mulai satu persatu yaaa

WhatsApp Image 2020-01-30 at 10.44.27 (6)

a cup of coffee and being grown up

Postingan ini terinspirasi dari maraknya postingan Awal Dekade & Akhir Dekade di twitter, lalu akupun terhenyak… “lah iya juga yak mau masuk dekade baru 2020 ini”.

Oke deh mau curhat yaa sambil nunggu kopi pagi ini netes-netes manja dari dripper-nya.

So…Bulan Desember 2019 ini menjadi bulan terakhir saya di usia 29 tahun, yaa betul, jika Allah izinkan, Januari 2020 saya genap 30 tahun. Ada rasa terkejut didalam hati, kok era twenty something ini cepat sekali berlalu?

Dari mulai memasuki usia 20 tahun hingga kini diujung 29 tahunan menurut saya adalah sebuah dekade yang sangat penting dan penuh dengan perubahan.

Dari mahasiswa lulus terus memasuki dunia kerja, dari pacaran main-main kemudian serius dan menikah, dari menjadi seorang istri menjadi seorang ibu, dari seorang ibu satu anak jadi ibu dua orang anak. Gilaaaak banyak banget perubahannya dalam kurun waktu 10 tahun ini, and I’m so proud of myself for being so strong to through it all (boleh bangga dong ya 2 kali lahiran berjuang antara hidup dan mati? 😀 )

Oh ya, ada juga Quarter life crisis yang pernah jadi issue beberapa tahun yang lalu, dimana ngeliat pencapaian teman-teman seangkatan itu kok ya rasanya jauuuh banget udah pada lebih oke lebih keren lebih WOW, tanpa menyadari bahwa apa yang sekarang saya punya pun sudah sangat – sangat lebih dari apa yang pernah saya minta sama Allah 🙂

Growing up, but not quite grown up. Kurang lebih itu kali yaa kalimat yang bisa mewakili perasaan saya saat ini.  You’re an adult, but still recognize that you’re part kid. Actually, I’ve enjoyed the navigating of adulthood and all of my new first time experiences, a new job, my first ‘grown-up’ paycheck, buying  a house, start to spend money on Vicenza plates, panci, and all house-wife thingy hahahah but deep down my heart, saya ya merasa masih anak dari ibu bapak saya yang kalau sakit maunya di anter ke dokter dan ibu yang ngejelasin ke dokter keluhannya apa, padahal anaknya sendiri paramedis dan kerja di rumah sakit.

Ada satu hal menarik yang saya rasakaan di penghujung usia duapuluhan ini, setiap kali facebook mengingatkan memory dari beberapa tahun yang lalu ( saya bikin fb tahun 2008, jadi masa-masa remaja sudah mulai terdokumentasikan di facebook wkwkwk) , asli geli sendiri baca-baca update status atau foto jaman baheula itu ..I’m silently whisper to myself  “Tirani…So cocky! So self-assured! So wrong… about… everything”

Apalagi yaaa yang kadang terasa lucu di usia ini?

Ah yaaa…Seeing the achievements of the youth is depressing! Putri Tanjung is 23 dan dia udah jadi CEO dan jadi staff khusus Kepresidenan, Lorde is 23, Billie Eilish is 18. Good for them. Good for everyone. But, like, sad times for me. Hahahahahaha

Iyaa iyaaaa tau kok semua orang punya time zone nya masing-masing yaaaa, masih ada kok temen-temen saya yang masih menikmati masa-masa lajangnya, dan pesen saya cuma satu…”NIKMATIN AJA CUUUYYYY SANTUUUYYYYY!”

Yaudah sekian dulu deh curhat keresahan di penghujung usia 29 tahun ini, random banget emang se-random saya yang tiba-tiba potong poni depan just bcoz I feel old dan pengen keliatan mudaan hauhahaahahahah :))

Adios amigos!